gtrees.net

6 Anjuran Olahraga Saat Puasa, Pilihan Waktu hingga Jenisnya

A young asian Muslim woman wearing a black hijab is exercising and running at an outdoor stadium in the morning. Modern Muslim woman concept,  Muslim woman sport concept, Islam
Olahraga saat puasa? Bisa-bisa saja kok. (Foto: Getty Images/maroot sudchinda)

Jakarta -

Ibadah puasa ternyata tidak hanya berdampak pada pola makan, tetapi juga memengaruhi aktivitas fisik bagi beberapa orang. Banyak orang memilih mengurangi aktivitas fisik seperti berolahraga ketika puasa, dengan alasan agar terhindar dari kelelahan fisik.

Namun meskipun olahraga saat puasa sering dihindari karena dianggap menguras energi, sebenarnya berolahraga saat puasa juga sama bermanfaatnya dengan berolahraga seperti hari biasanya. Tingkat risiko cedera yang dihasilkan juga relatif sama.

"Olahraga pas puasa atau tidak, risiko sama saja. Yang membedakan nggak ada asupan air minum, nah kalau dehidrasi otot akan lebih gampang mengalami spasme atau ketegangan otot," ungkap dr Yohanes Toban Layuk Allo, SpOT(K) kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, gula turun pas puasa juga bisa bikin pusing dan nggak konsentrasi, nah itu juga bisa nyebabin cedera," tambahnya.

Berikut beberapa tips olahraga saat puasa supaya terhindar dari risiko cedera menurut dr Toban.

1. Pilih Waktu yang Tepat

Olahraga pada siang hari ketika puasa sangat tidak disarankan, selain dapat membuat fisik lebih lelah juga dapat membuat tubuh lebih cepat haus dan lapar karena kehilangan energi. Pilihlah waktu yang tepat sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Usahakan olahraga satu jam menjelang berbuka atau setelah berbuka.

2. Cukup Tidur

Selain memilih waktu yang tepat, waktu tidur yang cukup juga menjadi salah satu pertimbangan penting apabila ingin berolahraga ketika puasa. Menurut dr Toban, kurang tidur dapat membuat otot tidak baik, sehingga berpengaruh pada konsentrasi dan dapat menyebabkan cedera.

3. Pilih Jenis Olahraga dengan Bijak

Jenis olahraga apapun tetap dapat dilakukan. Hanya saja harus memperhatikan kemampuan diri sendiri. Seperti contoh, terbiasa melakukan marathon tapi sedang puasa, boleh marathon 10 kilometer saja. Terbiasa angkat beban 20 kilogram, boleh dikurangi jadi 5 kilogram. Kenali batasan dan kemampuan fisik sangat penting dalam menentukan jenis olahraga yang ingin dilakukan.

4. Atur Frekuensi, Durasi, dan Intensitas

Tips keempat yaitu atur frekuensi, durasi, dan intensitas olahraga. Jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga seperti pada hari biasa yang dapat menyebabkan kelelahan fisik.

NEXT: Jaga nutrisi dan kenali tubuh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat