gtrees.net

Jangan Panik, Ini 6 Penyebab Miss V Mengeluarkan Cairan Seperti Air

Concept sex, masturbation. Hand, fingers in grapefruit, vagina symbol on a red background
Ilustrasi vagina mengeluarkan cairan seperti air. Foto: iStock

Daftar Isi
  • Penyebab Keluarnya Cairan Seperti Air dari Miss V
  • 1. Masa Ovulasi 2. Meningkatnya Gairah Seksual 3. Kehamilan 4. Ketidakseimbangan Hormon 5. Menopause 6. Pertanda Infeksi
Jakarta -

Keluarnya cairan seperti air dari Miss V merupakan hal normal dan bisa menjadi pertanda vagina sehat. Sebab, vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan areanya sendiri dari kuman atau bakteri.

Cairan tersebut dikenal sebagai keputihan. Sebagian besar wanita pasti mengalami keputihan beberapa kali dalam seminggu, tapi ada juga yang merasakannya hanya sesekali.

Normalnya, perempuan mengeluarkan 1-4 mililiter atau sekitar setengah sendok teh cairan keputihan setiap hari. Angka itu bisa meningkat saat memasuki waktu hamil, haid, atau tengah menjalani program pil KB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputihan yang normal terlihat seperti air, putih telur, atau susu, lalu tidak menimbulkan bau menyengat. Namun, jika warna atau tekstur cairan tidak normal dan diiringi rasa perih atau nyeri ketika keluar, hal tersebut bisa jadi pertanda ada masalah kewanitaan.

Lantas, apa penyebab munculnya cairan seperti air dari vagina? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

ADVERTISEMENT

Penyebab Keluarnya Cairan Seperti Air dari Miss V

Apabila Miss V mengeluarkan cairan seperti air namun terasa berbeda dari biasanya, jangan panik. Mengutip laman Very Well Health, berikut sejumlah penyebabnya:

1. Masa Ovulasi

Penyebab yang pertama karena memasuki masa ovulasi. Sebagai informasi, ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi, berkisar 14 hari sebelum hari pertama haid.

Menjelang ovulasi, cairan keputihan mirip dengan putih telur dengan tekstur yang kental, sedikit berlendir, dan berwarna jernih. Saat mendekati ovulasi, vagina memproduksi lendir hingga 30 kali lebih banyak daripada setelahnya.

2. Meningkatnya Gairah Seksual

Memasuki puncak orgasme, kelenjar di vagina akan menghasilkan cairan encer tak berwarna sebagai pelumas alami saat berhubungan intim. Dalam kondisi tersebut, Keputihan merupakan hal normal dan biasanya akan hilang dalam waktu satu jam.

3. Kehamilan

Saat wanita sedang hamil, area serviks dan dinding vagina akan melunak. Dengan begitu, tubuh dapat meningkatkan produksi cairan guna membantu mencegah mikroorganisme agar tidak menyebar lewat vagina ke rahim.

Jadi, wajar apabila vagina mengeluarkan cairan seperti air. Memasuki minggu terakhir kehamilan, bentuk cairan tersebut dapat berubah dari bening menjadi putih.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Mengutip K Health, ketidakseimbangan hormon dapat terjadi ketika sistem endokrin menghasilkan terlalu sedikit atau banyak hormon tertentu dalam aliran darah.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh stres, pola makan yang buruk, hingga masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan efek samping seperti keputihan yang encer.

5. Menopause

Keluarnya cairan seperti air dari Miss V juga bisa dipengaruhi oleh menopause. Sedikit informasi, menopause disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen karena pertambahan usia.

Hal tersebut menyebabkan vagina kerap mengeluarkan cairan yang lebih encer. Meski begitu, detikers tak perlu khawatir dengan kondisi ini asalkan tidak dibarengi rasa sakit dan bau.

6. Pertanda Infeksi

Keputihan yang encer biasanya merupakan tanda vagina sehat. Meski begitu, jika keputihan yang keluar disertai rasa gatal atau nyeri di vagina, kondisi tersebut bisa menandakan kandidiasis.

Sebagai informasi, kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Tapi jangan khawatir, sebab infeksi ini dapat diobati dengan obat antijamur.

Ada beberapa gejala kandidiasis yang terjadi pada vagina seperti:

  • Timbul rasa gatal
  • Terasa nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Keputihan seperti keju dan mengeluarkan bau tidak sedap, yakni sedikit asam.

Apabila carian keputihan tiba-tiba mengeluarkan bau busuk dan warnanya berubah, hal tersebut bisa menjadi pertanda adanya infeksi, seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore.

Itu dia enam penyebab Miss V mengeluarkan cairan seperti air. Semoga artikel ini dapat menambah informasi detikers!



Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/fds)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat