gtrees.net

Kolaborasi Riset Klinis Penyakit Kardiovaskular di Indonesia

Grup RS Siloam
Foto: Salsa Dila Fitria Oktavianti/detikHealth

Jakarta -

Grup RS Siloam bersama National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kolaborasi penelitian klinis penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD).

"Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Grup RS Siloam dan MRIN untuk memberikan dampak positif dan perbedaan bagi pelayanan kesehatan di Indonesia. Pemahaman yang lebih baik mengenai dampak genetika pada CVD sangatlah penting," ujar Direktur Program Penelitian Translasional Penyakit Kardiovaskular-Metabolik dan Wakil Dekan Penelitian di NUS Medicine, Prof Roger Foo dalam acara MoU Signing Ceremony di Tangerang, Kamis (25/4/2024).

Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong penelitian klinis penyakit kardiovaskular di Indonesia ke level selanjutnya. Penyakit tersebut merupakan penyebab utama kematian di Asia, termasuk Indonesia, dengan risiko tertinggi ketiga di ASEAN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan individu, garis keturunan, dan populasi geografis sangat berpengaruh terhadap perkembangan penyakit dan respons terhadap pengobatan. Misalnya, orang Asia Selatan memiliki beban penyakit aterosklerotik yang lebih tinggi.

"Jaringan rumah sakit dan klinik Siloam yang luas di seluruh Indonesia menyediakan basis data pasien yang relevan dan dapat diandalkan bagi kami untuk memajukan penelitian klinis dan pengobatan CVD, terutama untuk populasi di Asia," kata Prof Roger.

ADVERTISEMENT

Kemitraan ini akan memusatkan perhatian pada kolaborasi penelitian di bidang penyakit kardiovaskular, melibatkan stem cell, dan menyumbangkan kontribusi penting pada masa depan kedokteran seperti genetika dan pengobatan presisi.

Medical Managing Director Group RS Siloam, dr Grace F Indradjaja, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

"Karena kita ini punya pasien-pasien seperti penyakit kronik jantung, ginjal, itu meningkat luar biasa. Nah sekarang itu pengobatan kita itu obat yang biasa dipake. Tapi dengan research collaboration ini, kita berharap precision match ya," ungkap dr Grace.

Pentingnya peran penelitian klinis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien ditegaskan oleh dr. Grace. Dia juga menyatakan bahwa kolaborasi dengan NUS, salah satu universitas dan sekolah kedokteran terkemuka di Singapura, dianggap sebagai salah satu pencapaian besar bagi Siloam yang juga merupakan bukti komitmen mereka terhadap Indonesia.

"Dengan visi yang sama, kami akan berusaha untuk memberikan inovasi layanan kesehatan kelas dunia, keahlian, dan penelitian di bidang kardiologi, untuk memberikan dampak yang besar bagi kesehatan masyarakat," pungkasnya.



Simak Video "Penyakit Jantung Penyakit Orang Tua?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat