gtrees.net

Punya Hasrat Seksual dan Libido yang Meledak-ledak? Ini Kemungkinan Penyebabnya

Sensual romantic foreplay by couple in love in bed
Ilustrasi bercinta. (Foto: Istock)

Jakarta -

Nafsu seksual adalah aspek alami yang dialami dalam setiap kehidupan manusia. Namun, pertanyaan tentang apakah memiliki nafsu tinggi itu normal sering kali muncul dan menjadi bahan perbincangan. Menurut Medical News Today, pada dasarnya tidak ada definisi apakah nafsu seks seseorang dikatakan normal atau tidak.

Hanya saja, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mengapa gairah seks seseorang dapat begitu tinggi. Libido, istilah yang digunakan untuk menggambarkan dorongan atau hasrat seksual seseorang. Setiap individu memiliki tingkat libido yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, kesehatan, hormon, dan kondisi psikologis.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Libido


1. Hormon

Tingkat hormon, terutama testosteron pada pria dan estrogen pada wanita, memainkan peran besar dalam menentukan tingkat libido. Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat mempengaruhi nafsu seksual. Sehingga normal apabila memasuki fase tersebut, hasrat seksual seseorang meledak-ledak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Kesehatan Fisik

Kondisi kesehatan secara umum, termasuk penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan tiroid, dapat mempengaruhi libido. Dikutip dari healthline, pola makan yang buruk, kurang tidur, dan gaya hidup sedentari juga dapat menurunkan dorongan seksual.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan kesehatan fisik yang bagus baik karena gym maupun pola gaya hidup, cenderung lebih menginginkan seks dan gairah seks yang lebih tinggi. Serta orgasme yang lebih baik.

3. Kesehatan Mental

Stres, kecemasan, dan depresi dapat mengurangi hasrat seksual. Saat stres, beberapa orang akan merasa mengalami penurunan hasrat seksual. Sebaliknya, perasaan bahagia dan hubungan yang sehat dapat meningkatkan libido. Namun beberapa orang juga terkadang mencari kepuasan seksual dengan melakukan seks sebagai peredanya.

4. Obat-obatan dan Zat Tertentu

Beberapa obat, seperti antidepresan dan obat tekanan darah, diketahui dapat mempengaruhi libido. Penggunaan obat stimulan, seperti kokain juga dapat meningkatkan hasrat seksual tetapi memiliki kaitan dengan peningkatan hubungan seks yang "berisiko".

Tak hanya obat-obatan, konsumsi alkohol juga memungkinkan terjadinya peningkatan libido dalam jangka pendek. Namun, ketergantungan alkohol dapat menurunkan gairah, kinerja, dan kepuasan seksual.

Apakah Nafsu Tinggi Itu Normal?

Punya nafsu tinggi dapat dianggap normal jika tidak menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari atau merugikan orang lain. Nafsu seksual yang tinggi bisa menjadi tanda tubuh yang sehat dan fungsi hormonal yang baik. Namun, jika dorongan seksual yang tinggi menyebabkan stres, konflik dalam hubungan, atau perilaku seksual yang berisiko, itu mungkin merupakan tanda dari suatu masalah yang perlu ditangani.

NEXT: Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat