gtrees.net

Sering Nyeri Perut Bagian Kiri Bawah-Susah Napas, Apa Penyebabnya Dok?

Ilustrasi sakit perut atau gejala maag
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Jajah-sireenut

Daftar Isi
  • Tentang Konsultasi Kesehatan
Jakarta -

Pertanyaan:

Dok, kenapa ya sering kali perut di bawah kiri saya terasa sakit sehingga saya sulit untuk mengambil napas. Lalu, rasa sakitnya suka berpindah ke bagian kanan juga.

Ini rasa sakitnya sudah di luar nalar Dok, sampai saya menangis nahan sakitnya. Tolong Dok, ini kenapa ya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri rahayu (wanita, 20 tahun)

Jawaban:

Nyeri perut memang sering kali menjadi masalah kesehatan yang mengganggu keseharian kita. Ada yang bersifat akut yang baru saja dirasakan ataupun kronik yang bersifat hilang timbul atau menetap dalam waktu yang lama.

Nyeri perut bagian bawah yang dikeluhkan merupakan nyeri yang dirasakan di area bawah dari pusar. Itu bisa berasal dari berbagai organ di dalam rongga perut atau rongga panggul, nyeri akibat kram otot, dan bisa pula asal nyerinya berasal dari luar rongga perut seperti dari tulang belakang.

Nyeri perut bagian bawah bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan sehari-hari yang bersifat ringan, seperti rasa begah, perut terasa mules, dan melilit akibat dari diare ataupun radang usus. Namun, bisa pula berupa nyeri hebat akibat proses peradangan hingga kasus keganasan.

Penyebab nyeri perut bagian bawah sebelah kiri atau kanan bisa saja karena
masalah saluran cerna, seperti gangguan pada usus halus, usus besar, hernia atau divertikulitis. Bisa juga berasal dari saluran kemih berupa infeksi maupun batu saluran kemih.

Selain itu, nyeri perut bagian bawah pada wanita bisa pula disebabkan adanya radang panggul, kista ovarium, hingga endometriosis atau kehamilan di luar rahim.

Khusus keluhan nyeri perut kanan bawah, sering kali penyebabnya adalah peradangan pada appendix atau yang sering kita sebut sebagai usus buntu. Karena begitu banyaknya diagnosis banding dari keluhan nyeri hebat di area perut bagian bawah, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter karena dibutuhkan lebih banyak informasi untuk menegakkan diagnosisnya.

Dokter akan menanyakan tipe nyeri yang dirasakan apakah bersifat menetap, kolik atau hilang timbul, hingga durasi dan frekuensi. Selain itu, faktor-faktor yang memperberat ataupun meringankan nyeri, apakah ada penurunan berat badan yang signifikan, serta adanya penyakit penyerta yang bisa saja berkaitan dengan keluhan.

Untuk menegakkan diagnosisnya maka akan dilakukan pemeriksaan fisis. Pada beberapa kasus, itu memerlukan pemeriksaan laboratorium darah dan urinalisis, ataupun pemeriksaan radiologi berupa ultrasonografi, MSCT scan, MRI dan tindakan endoskopi.

Untuk penanganan awal di rumah boleh menggunakan obat penghilang nyeri seperti parasetamol atau asam mefenamat. Bila kemudian diagnosis telah ditegakkan maka tentu saja akan diterapi sesuai diagnosis, baik dengan obat-obatan atau pada beberapa kasus juga dibutuhkan tindakan operasi.

dr Indah Lestari, SpPD

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Makassar

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui form Konsultasi , KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi mental health kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.



Intip Kampung Olimpiade Paris 2024

Intip Kampung Olimpiade Paris 2024


(sao/suc)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat