gtrees.net

Sering Cemas usai Kehilangan Orang Terdekat, Bagaimana Mengatasinya Dok?

Ilustrasi Cemas atau Stres
Ilustrasi cemas. (Foto: Shutterstock/)

Daftar Isi
  • Tentang Konsultasi Kesehatan
Jakarta -

Pertanyaan:

Dok, saya pernah dekat dengan lelaki, dia baik, pengertian, harmonis. Kami bertemu secara virtual. Namun, suatu hari di rumah, orang tua saya ribut besar dan saya sebagai anak cukup tertekan.

Setiap saya di posisi itu, saya selalu cerita dengan pria tersebut. Tapi, saya memutuskan untuk menjauhinya, dengan alasan tidak mau merepotkan dia dan kami menjadi asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, setiap kali saya mengingat tentangnya, saya selalu merasa takut, cemas, gemetar, seluruh tubuh terutama telapak tangan terasa sakit. Napas menjadi sesak dan muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri setiap mengingat dia.

Dulu, setiap hari saya selalu bercerita kepadanya. Tapi setelah memutuskan untuk tidak mengganggunya, saya memilih bercerita di sebuah grup kosong. Sebenarnya apa yang saya alami dan bagaimana mengatasi kondisi ini Dok?

AS (wanita, 17 tahun)

Jawaban:

Manusia adalah makhluk sosial. Dengan demikian, dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya adalah kebutuhan sosial untuk pertemanan dan diperhatikan.

Saat memiliki teman virtual, Anda mendapatkan pemenuhan kebutuhan ini. Anda merasa ada teman bicara, bisa didengarkan dan diperhatikan.

Namun saat Anda memutuskan untuk menjauhi teman ini, Anda kehilangan sarana pemenuhan kebutuhan sosial ini. Tindakan Anda memutuskan untuk menjauhi teman ini mungkin tidak sepenuhnya Anda yakini sebagai keputusan yang terbaik, sehingga diri Anda berada dalam kondisi cemas yang intens.

Di satu sisi Anda masih membutuhkan teman, namun di sisi lain Anda takut membebani sehingga terjadi konflik dalam diri. Bila kondisi cemas yang intens ini menjadi sering terjadi atau menetap, mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari, dan bahkan muncul keinginan untuk menyakiti diri sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional di bidang kesehatan jiwa.

Sambil menunggu waktu konsultasi, silakan menerapkan pola hidup sehat seperti pola makan yang sehat, rutin berolahraga, berjemur, dan menerapkan higienitas tidur. Jika ada, Anda bisa membicarakan kondisi ini dengan orang yang Anda percaya.

dr Alvina, SpKJ

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Primaya Hospital Bekasi Barat

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui form Konsultasi , KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi mental health kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.



Ini Perbedaan Stres dan Cemas Menurut Psikolog, Ketahui Bedanya!

Ini Perbedaan Stres dan Cemas Menurut Psikolog, Ketahui Bedanya!


(sao/naf)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat