gtrees.net

Bebas Cedera Saat Lari Marathon, Ini Tipsnya

Ilustrasi Lari Pagi dan Olahraga
Foto: Shutterstock/

Jakarta -

Lari merupakan olahraga yang umum dilakukan dan menjadi salah satu jenis olahraga yang menjadi tren di berbagai kalangan usia di Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin menjamurnya event lari marathon dan tingginya minat peserta yang ingin mengikuti perhelatan lari marathon 42 km ataupun dengan jarak yang lebih pendek seperti 21 km (half marathon), 10 km, atau 5 km bagi pemula.

Meskipun olahraga ini terlihat sederhana, olahraga lari juga memiliki banyak risiko cedera jika kita tidak melakukan persiapan dengan baik, benar, teratur dan terukur.

Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mayapada Hospital Bandung, dr Alvin Wiharja, SpKO, MMRS menjelaskan pada dasarnya olahraga lari memiliki berbagai macam faktor risiko yang dapat menimbulkan cedera, seperti teknik lari yang kurang tepat, postur tubuh yang tidak optimal, pakaian dan sepatu olahraga yang tidak sesuai, dan adanya riwayat cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita membutuhkan persiapan sebelum melakukan olahraga lari agar aman dari cedera dan performa berlari juga optimal serta mampu memberikan manfaat baik bagi tubuh kita. Olahraga lari bukan hanya meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang, tetapi yang utama juga meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, mencegah dan mengurangi risiko penyakit-penyakit metabolisme seperti diabetes dan kolesterol, serta dapat menjaga dan mencapai berat badan ideal, bahkan dapat memberikan manfaat psikologis seperti meningkatkan suasana hati, mengurangi stres serta rasa cemas." ungkap dr Alvin dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).

Lantas, bagaimana persiapan lari, khususnya lari jarak jauh? Menurut dr Alvin, langkah pertama yaitu melakukan latihan fisik untuk melatih daya tahan jantung, paru dan kekuatan otot dapat dimulai dari tiga bulan hingga satu tahun sebelumnya.

"Pastikan kita beristirahat dengan cukup dan dalam waktu 1-2 jam sebelum lari, konsumsilah makanan berkarbohidrat yang sederhana untuk memberikan energi yang dibutuhkan selama lari seperti buah-buahan atau roti. Selain itu pastikan juga tubuh terhidrasi dengan baik untuk mencegah cedera karena sengatan panas dengan cukup minum air putih sebelum, selama, dan setelah berlari," kata dr Alvin.

"Kenyamanan dalam berlari dan penggunaan apparel yang tepat juga berperan untuk mengurangi risiko cedera, oleh karena itu penting bagi kita untuk menggunakan pakaian yang ergonomis dan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki," lanjutnya.

Di samping itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Taufan Favian Reyhan, SpKO juga mengungkapkan sejumlah persiapan yang bisa dilakukan untuk olahraga lari, khususnya untuk lari jarak jauh seperti marathon.

"Agar lari memberikan manfaat optimal bagi masing-masing individu, dan jika Anda akan menjalani race atau event marathon, konsultasikan program lari Anda termasuk hasil yang ingin Anda tuju," kata dr Taufan.

"Pastikan kebugaran tubuh dengan skrining risiko cedera dan riwayat kesehatan sehingga tujuan dari program lari Anda tercapai dengan minim risiko, dan dapat desain secara tailormade untuk masing-masing individu, karena dokter akan meresepkan dosis program latihan fisik yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, termasuk pencegahan cedera dan gerakan lari yang tepat, yang sering kita sebut sebagai running gait," sambungnya.

Persiapan di atas adalah beberapa tips dari dr Alvin dan dr Taufan yang dapat kita lakukan. Dalam mempersiapkan diri untuk lari maraton, Spesialis Kedokteran Olahraga juga dapat membantu kita untuk mempelajari teknik lari dengan benar dan tips-tips lainnya dengan lebih spesifik sesuai dengan kemampuan fisik kita.

"Lari bukan tentang memaksakan diri untuk menjadi yang tercepat, namun jadikan lari sebagai olahraga yang menyenangkan dengan manfaat yang optimal," pesan dr Taufan.

Memasuki pertengahan tahun 2024, acara kompetisi lari maraton akan banyak diselenggarakan di berbagai wilayah di Indonesia. Kita dapat memanfaatkan momen keseruan acara ini dan mempersiapkan diri dengan berkonsultasi bersama Spesialis Kedokteran Olahraga agar performa lari optimal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan fisik kita secara lebih spesifik.

Rumah sakit tempat dr Alvin dan dr Taufan berpraktik, yaitu Mayapada Hospital, memiliki salah satu layanan unggulan bernama Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) yang fokus untuk menangani cedera olahraga dan meningkatkan performa olahraga. Layanan ini terdapat di Mayapada Hospital yang berada di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bandung.



Kemeriahan dan Keseruan Kebumen Beach Marathon 2023

Kemeriahan dan Keseruan Kebumen Beach Marathon 2023


(ncm/ega)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat