gtrees.net

Berencana Diet Saat Puasa? Catat Saran Dokter Gizi

Jakarta -

Banyak orang memanfaatkan momen puasa Ramadan untuk sekalian diet, supaya saat lebaran tubuh menjadi lebih slim. Bisa-bisa saja kok, cuma memang banyak yang gagal.

Beberapa kesalahan diet saat puasa Ramadan diungkap oleh Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K), dokter spesialis gizi klinis dari Alia Hospital Jakarta Timur.

Menurutnya, salah satu tantangan paling terbesar adalah saat berbuka. Beragam sajian yang memanjakan lidah kerap membuat seseorang lapar mata, sehingga justru lebih kalap makan dibandingkan saat tidak puasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ingin menurunkan berat badan, jangan makan gorengan. Jadi supaya kita terisi, kita makan buah. Buah yang berair supaya nggak dehidrasi," saran dr Nurul dalam perbincangan dengan , Jumat (8/3/2024).

Ia juga mengingatkan, saat berbuka sebisa mungkin tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang manis-manis. Begitu juga dengan makanan olahan tepung, sebaiknya diganti karbohidrat yang kompleks.

"Bonusnya pas mau lebaran badannya lebih slim. Asalkan nanti bulan Syawal jangan kalap," kata dr Nurul.

Sementara itu, beberapa orang menganggap diet saat puasa berarti harus mengurangi porsi sahur. Menurutnya, hal itu justru kontraproduktif.

"Nggak. Kalau sahurnya kita kurangin, jadinya kita lebih laper. Nanti pas buka puasa, balas dendam, makin lapar mata," jelas dr Nurul.

Bagi yang mau diet, dr Nurul menyarankan sebaiknya puasa Ramadan tidak dipandang terlalu rumit. Sama saja seperti pola makan sehari-hari, hanya sedikit digeser waktunya.

"Seperti makan pagi digang ke sahur, makan siang diganti ke buka puasa," katanya.

Apa saja yang harus diperhatikan biar kebutuhan nutrisi selama puasa selalu terjaga? Nantikan terus ulasannya di !

(up/up)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat