gtrees.net

Apa Itu Terapi Bekam? Ini Manfaat, Metode, dan Efeknya

bekam
Bekam. Foto: Getty Images/iStockphoto/FG Trade

Daftar Isi
  • Apa Itu Bekam?
  • Manfaat Terapi Bekam
  • 1. Mengurangi Nyeri dan Sakit Otot 2. Meringankan Sakit Kepala dan Migrain 3. Memperbaiki Sindrom Lorong Karpal 4. Membantu Mengatasi Radang Sendi 5. Membantu Mengatasi Kelelahan
  • Metode Bekam
  • 1. Metode Kering 2. Metode Basah 3. Metode Bergerak 4. Metode Kilat
  • Efek Lain Bekam
  • 1. Risiko dan Komplikasi Bekam 2. Siapa yang Harus Menghindari Bekam?
Jakarta -

Bekam adalah terapi yang cukup populer di Indonesia. Bekam dikenal dengan sebutan hijamah di daerah asalnya, yaitu kawasan Arab, atau juga disebut cupping therapy dalam bahasa Inggris.

Disebut cupping karena prosesnya menggunakan cangkir untuk menyedot kulit sehingga darah juga ikut mengalir lebih deras. Simak penjelasan lengkap, mulai dari pengertian, manfaat, metode, dan efek sampingnya.

Apa Itu Bekam?

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, bekam adalah terapi penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil untuk mengeluarkan darah statis atau kental yang mengandung racun. Namun ada juga jenis bekam yang tidak perlu mengeluarkan darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses utamanya adalah dengan melakukan pemvakuman kulit menggunakan cangkir. Hal ini membuat tubuh merespons agar darah mengalir lebih lancar pada titik-titik tersebut, sehingga dapat memberi manfaat tertentu.

Bekam termasuk metode pengobatan kuno yang ada sejak Kerajaan Sumeria, berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pengobatan ini juga populer di kalangan muslim karena diterapkan pada zaman Nabi Muhammad.

Pada zaman dulu, bekam menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, atau gading gajah. Konon terapi ini dikenal di Indonesia karena diperkenalkan para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam di Nusantara.

Bekam kini telah dimodifikasi dengan semakin baik dan mudah dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah, yakni menggunakan peralatan yang higienis, praktis, dan efektif.

Manfaat Terapi Bekam

Dilansir dari Everyday Health, bekam atau cupping therapy bisa memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

1. Mengurangi Nyeri dan Sakit Otot

Bekam sering digunakan untuk mengobati para atlet atau seseorang yang mengalami nyeri dan sakit otot. Beberapa penelitian menunjukkan bekam dapat membantu pemulihan otot.

2. Meringankan Sakit Kepala dan Migrain

Beberapa penelitian menunjukkan orang dengan sakit kepala kronis atau migrain dapat merasakan manfaat dari bekam. Sebuah studi yang diterbitkan pada Februari 2019 di Biomedical Research and Therapy, dari 132 orang dengan migrain dapat mengalami penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah melakukan terapi bekam.

3. Memperbaiki Sindrom Lorong Karpal

Bekam juga dapat membantu mengobati sindrom lorong karpal. Kondisi tersebut menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri di tangan dan lengan bawah.

4. Membantu Mengatasi Radang Sendi

Terapi bekam dapat meringankan gejala radang sendi. Sebuah penelitian membandingkan efek 11 sesi bekam dalam 2 pekan dengan mengkonsumsi 650 miligram obat pereda nyeri asetaminofen tiga kali sehari dalam 2 pekan. Hasilnya, mereka yang melakukan bekam merasa lebih baik dibandingkan minum obat.

5. Membantu Mengatasi Kelelahan

Orang yang teratur mendapatkan terapi bekam mengklaim adanya manfaat kesehatan mental yang signifikan. Terapi ini juga membantu meredakan stres, meningkatkan relaksasi, bahkan mengatasi masalah suasana hati.

Metode Bekam

Bekam kebanyakan menggunakan gelas kaca atau plastik, namun bekam juga dapat menggunakan bahan bambu, keramik, baja, dan silikon. Dirangkum dari situs Cleveland Clinic dan Healthline, berikut ini beberapa metode dalam terapi bekam:

1. Metode Kering

Metode bekam kering dilakukan dengan cara memanaskan bagian dalam cangkir Pada metode tradisional akan melibatkan bola kapas yang dibasahi alkohol.

Panas akan mengeluarkan oksigen di dalam cangkir, sehingga menciptakan ruang hampa udara. Hal ini membuat kulit terisap dan membentuk bulatan-bulatan.

2. Metode Basah

Metode basah melibatkan proses pendarahan karena menggunakan jarum untuk menusuk bagian kecil kulit sebelum menempatkan cangkir. Metode ini akan menyedot darah yang kental dengan tujuan melepaskan racun di dalamnya.

3. Metode Bergerak

Metode ini seperti bekam kering, tetapi sebelumnya terapis akan mengoleskan lotion atau minyak ke kulit agar cangkir dapat dipindah-pindahkan dengan mudah ke daerah yang diinginkan.

4. Metode Kilat

Metode bekam kilat dijalankan dengan proses penyedotan dan pelepasan cangkir secara cepat dan berulang-ulang pada suatu area tubuh.

Efek Lain Bekam

Selain memiliki manfaat, ada kemungkinan efek samping dari terapi bekam. Berikut ini beberapa komplikasi bekam dan ketahui juga siapa saja yang sebaiknya menghindari bekam.

1. Risiko dan Komplikasi Bekam

Terapi bekam relatif berisiko rendah, tetapi Anda mungkin bisa mengalami hal berikut ini:

  • Luka bakar akibat cangkir yang panas
  • Memar
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Otot tegang
  • Mual
  • Infeksi kulit, gatal atau jaringan parut.

Dalam kasus yang jarang terjadi, orang mungkin mengalami sinkop vasovagal (pingsan setelah tekanan darah dan detak jantung turun) setelah mendapatkan bekam basah.

2. Siapa yang Harus Menghindari Bekam?

Beberapa orang sebaiknya menghindari bekam jika memiliki riwayat berikut ini:

  • Anemia
  • Menggunakan alat pacu jantung
  • Penyakit kardiovaskular
  • Gangguan pendarahan seperti hemofilia
  • Masalah pembekuan darah, seperti trombosis vena dalam (DVT) atau riwayat stroke
  • Kejang-kejang (epilepsi)
  • Kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.

Demikian tadi penjelasan mengenai terapi bekam atau cupping therapy, mulai dari pengertian, manfaat, metode, dan efek sampingnya.



Menyusuri Jejak Legendaris Mak Erot dan Terapi Alat Vital Pria

Menyusuri Jejak Legendaris Mak Erot dan Terapi Alat Vital Pria


(row/row)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat