gtrees.net

Separah Ini Efek Stiff Person Syndrome yang Dialami Celine Dion, Rusuk Sampai Patah

Celine Dion speaks onstage at the 66th Annual GRAMMY Awards held at Crypto.com Arena on February 4, 2024 in Los Angeles, California. (Photo by Christopher Polk/Billboard via Getty Images)
Foto: Christopher Polk/Billboard via Getty Images

Jakarta -

Penyanyi legendaris Celine Dion buka-bukaan mengenai kondisinya yang mengidap penyakit sindrom orang kaku atau stiff person syndrome. Dalam sebuah wawancara terbaru, pelantun 'My Heart Will Go On' itu mengatakan penyakitnya membuat tulang rusuknya sampai patah.

Dia juga mengungkap efek penyakit itu pada tenggorokannya, yang membuatnya sulit bernyanyi. Ketika kambuh, kejang otot akibat stiff person syndrome kata Celine, seperti ada yang mencekik.

Gejalanya, katanya, dimulai dengan kejang pada pita suaranya. Awalnya, dia tidak khawatir. Kini kondisinya sudah menyebar ke bagian lain tubuhnya. Penyakit ini telah mempengaruhi perutnya, tulang rusuknya, tulang belakangnya, tangan dan kakinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkadang, jika kondisinya sangat parah, beberapa tulang rusuk juga bisa patah," kata Celine kepada NBC News.

Penyanyi tersebut pertama kali menceritakan bahwa dia didiagnosis mengidap sindrom orang kaku pada Desember 2022. Celine Dion telah berbagi beberapa kabar terbaru kepada penggemar tentang kesehatannya selama satu setengah tahun terakhir.

Pada bulan Februari, Celine Dion naik panggung di Grammy Awards 2024 untuk mempersembahkan penghargaan terakhir dan paling bergengsi malam itu, album terbaik tahun ini. Dia mengejutkan penonton ketika dia muncul dan diantar ke mikrofon untuk memberikan pidato yang mengharukan tentang kekuatan musik.

National Institute of Neurological Disorders and Stroke menjelaskan sindrom orang kaku adalah kelainan neurologis progresif dengan ciri-ciri penyakit autoimun. Hal ini menyebabkan kekakuan otot pada batang tubuh dan anggota badan, serta peningkatan kepekaan terhadap kebisingan, sentuhan, dan tekanan emosional, yang dapat memicu kejang otot yang menyakitkan.

Kondisi ini dapat berdampak buruk pada kualitas hidup. Orang dengan sindrom orang kaku mungkin mengalami postur membungkuk dan kesulitan berjalan atau bergerak.

Mereka mungkin juga lebih sering terjatuh karena kurangnya refleks otot untuk menahan diri, sehingga dapat menyebabkan cedera. Pada Celine Dion, efek ini juga mempengaruhi otot di lehernya.

"Seperti ada yang mencekik. Seperti ada yang mendorong laring atau faring," beber Celine.



Dokumenter Kisah Celine Dion Lawan Stiff Person Syndrome Tayang Juni 2024

Dokumenter Kisah Celine Dion Lawan Stiff Person Syndrome Tayang Juni 2024


(kna/suc)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat