gtrees.net

Resep Cianjur Sukses Tekan Angka Stunting Lewat Makanan Tambahan Lokal

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab Cianjur, Nenden Evi Wulandari
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab Cianjur, Nenden Evi Wulandari pada Rakernas 2024. (Foto: detikHealth/Atta Kharisma)

Jakarta -

Kabupaten Cianjur merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang berhasil mencetak prestasi gemilang terkait penurunan stunting sepanjang 2022. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting di Cianjur turun menjadi 13,6 persen dari sebelumnya sebesar 33,7 persen.

Capaian tersebut menjadikan Cianjur sebagai wilayah terbaik di Jawa Barat dalam percepatan penurunan angka stunting. Hal tersebut tidak lepas dari program-program inovatif yang diluncurkan untuk mengentaskan stunting.

Salah satunya Permata Kamila, yakni program pemberian makanan tambahan lokal untuk ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan balita. Adapun salah satu makanan lokal yang menjadi andalan adalah Rogan soup, yakni kuliner berbahan roti dan kelapa khas Cianjur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk makanan lokal, kami punya banyak. Ada Rogan soup yang jadi ciri khas Cianjur. Rogan soup itu sejenis makanan yang di dalamnya mengandung protein tinggi, di mana ada komposisi susu, roti, dan sebagainya," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabuapaten Cianjur, Nenden Evi Wulandari kepada , Kamis (25/4/2024).

"Sehingga ketika dihitung kalori oleh nutrisionis, itu (Rogan soup) bisa masuk ke dalam pemberian menu Permata Kamila," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Selain Rogan soup, Evi mengatakan semua makanan tambahan lokal yang diberikan sudah disesuaikan dengan ketentuan Kementerian Kesehatan.

"Untuk menu, tentunya disesuaikan jumlah komposisi, kebutuhan. Menu itu sesuai apa yg ditentukan kementerian, diutamakan untuk balita itu tinggi protein, di mana dua jenis protein hewani bisa kami sajikan di sana," jelasnya.

Evi menambahkan pemilihan makanan tambahan lokal tersebut juga bertujuan agar masyarakat setempat tidak kesulitan mendapatkannya.

"Kalau sebelumnya ada susu dalam kemasan, packingan, kalau ini kita lakukan sesuai dengan kearifan lokal yang ada pada kondisi lokal di Kabupaten Cianjur. Sehingga di dalam akses atau tata kelolanya tidak kesusahan," tandasnya.



Simak Video "Kemenkes: Prevalensi Stunting di Indonesia Turun"
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat