gtrees.net

Bayi Sakit Dikerok Bawang Merah, Amankah? Ini Kata Dokter

Close up male hands chopped fresh red onion on wooden table
Bayi dikerok pakai bawang merah aman nggak sih? (Foto: iStock)

Jakarta -

Beberapa orang tua mungkin lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional saat bayi atau anak sakit. Salah satunya adalah kerokan dengan bawang merah.

Cara tradisional ini dianggap ampuh untuk mengobati bayi atau anak yang sakit. Sebenarnya, apakah aman?

Ahli tumbuh kembang pediatri sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Fitri Hartanto, SpA(K), mengungkapkan pengobatan tradisional juga bisa dikaji secara ilmiah. Begitu juga kerokan dengan bawang merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bawang membuat dilatasi saluran peredaran darah. Dikerok juga membantu pelebaran saluran peredaran darah di kulit," jelasnya dalam diskusi daring, Selasa (5/3/2024).

"Hanya sepertinya kalau kerokan itu kita lakukan pada anak, tentu akan menyakitkan. Karena memberikan penekanan yang tidak lembut, dan akan menghambat hormon endorfin atau hormon bahagianya," sambung dr Fitri.

dr Fitri menjelaskan anak akan merasa kesakitan saat dikerok sehingga hormon bahagianya terganggu. Padahal, hormon pertumbuhan itu akan keluar jika anak merasa senang atau bahagia.

Dibanding kerokan, dr Fitri lebih menyarankan pijatan. Selain ada efek terapi juga bisa sebagai bentuk interaksi yang hangat antara orang tua dan anak. Jika anak senang, hormon pertumbuhan itu akan keluar melalui hormon endorfin.

"Jadi, lebih dianjurkan untuk memberikan stimulasi melalui pijatan. Kalau soal bawang merah, silahkan bisa diberikan asalkan hati-hati," kata dr Fitri.

"Karena kalau anaknya menyentuh bawang, kemudian kena matanya, nah ini berisiko. Yang kita sarankan adalah tidak memberikan yang berisiko kepada anak," tuturnya.



Kerok Pakai Bawang

Kerok Pakai Bawang


(sao/up)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat