gtrees.net

3 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Pasutri Berhenti Bercinta

Young male and female in blue protective masks taking photo by phone on tripod at home
Efek jika pasutri berhenti bercinta (Foto: Getty Images/iStockphoto)

Daftar Isi
  • 1. Penurunan Libido dan Hasrat Seksual
  • 2. Hubungan Menjadi Renggang
  • 3. Vagina Kering dan Nyeri saat Berhubungan Seksual
Jakarta -

Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks secara teratur dapat memperkuat ikatan dan keharmonisan. Terlebih, berhubungan intim memiliki sejumlah manfaat lain pada tubuh.

Kendati begitu, tidak sedikit juga pasutri yang mungkin tidak mendapatkan sesi hubungan intim secara teratur. Artinya, frekuensi bercinta mereka mungkin berkurang atau bahkan terhenti dalam jangka waktu tertentu.

Dikutip dari Healthshot, ada beberapa efek yang akan terjadi pada tubuh ketika seseorang berhenti berhubungan seksual. Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Penurunan Libido dan Hasrat Seksual

Aktivitas seksual yang teratur dapat membantu menjaga libido dan hasrat yang sehat. Sebaliknya, aktivitas seksual atau tidak melakukan seks dapat menyebabkan penurunan libido. Kondisi ini bisa memicu seseorang sulit untuk terangsang dan merasakan hasrat seksual.

Penurunan hasrat seksual ini dapat menciptakan 'lingkaran setan', karena semakin lama jeda tersebut, semakin sulit untuk mendapatkan kembali hasrat awal.

2. Hubungan Menjadi Renggang

Keintiman seksual merupakan aspek penting dari hubungan emosional dan ikatan dalam hubungan romantis. Kesenjangan yang berkepanjangan dalam aktivitas seksual dapat membebani hubungan emosional antara pasangan, yang menyebabkan perasaan frustrasi, ketidakpuasan, dan bahkan kebencian.

Kurangnya keintiman seksual juga dapat memengaruhi kepuasan hubungan secara keseluruhan, komunikasi, dan kedekatan, yang berpotensi mengakibatkan konflik dan penurunan kualitas hubungan.

3. Vagina Kering dan Nyeri saat Berhubungan Seksual

Wanita mungkin mengalami kekeringan vagina akibat jarangnya aktivitas seksual. Gairah seksual dan hubungan seksual yang teratur meningkatkan produksi pelumas alami, yang membantu memperlancar penetrasi dan membuat aktivitas seksual lebih menyenangkan. Tanpa rangsangan seksual yang teratur, jaringan vagina dapat menjadi kering dan kurang elastis, yang menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan robekan mikro selama hubungan seksual.



Cara Tepat Berikan Pendidikan Seksual untuk Anak

Cara Tepat Berikan Pendidikan Seksual untuk Anak


(dpy/suc)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat