gtrees.net

7 Cara Alami Mengatasi Mr P Loyo, Tak Harus Minum Obat Kuat

Banana as a symbol of male penis in hand on a yellow background hidden by censorship. Sexual masturbation and orgasm, impotence problem. Self-pleasure concept.
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Andrii Zastrozhnov

Daftar Isi
  • Mengatasi penis yang loyo
  • 1. Menjaga asupan makanan sehari-hari 2. Mempertahankan berat badan ideal 3. Menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap stabil 4. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol 5. Berolahraga secara rutin dan teratur 6. Hindari posisi bercinta yang riskan 7. Berhenti merokok
Jakarta -

Performa seksual seorang pria kerap diasosiasikan dengan kemampuan penisnya untuk 'berdiri maksimal' dan mempertahankan ereksi. Banyak yang percaya, penis yang 'tangguh' dapat memberikan kepuasan bercinta yang lebih maksimal.

Karenanya, tidak heran jika pria merasa risih ketika penisnya loyo dan tidak bisa perform dengan maksimal. Alhasil, segala cara dilakukan untuk mengembalikan 'keperkasaan'. Salah satunya dengan mengonsumsi obat kuat.

Namun, obat kuat tak harus selalu menjadi solusi mengatasi penis yang loyo. Ada sejumlah cara alami yang bisa dilakukan para pria untuk mengatasi penis yang loyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengatasi penis yang loyo

Dikutip dari WebMD, berikut kiat untuk mengatasi penis loyo yang bisa diterapkan.

1. Menjaga asupan makanan sehari-hari

Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi penis yang loyo adalah dengan menjaga pola makan sehari-hari. Terutama, mengurangi kebiasaan makanan yang tidak baik untuk kesehatan jantung.

Pasalnya, makanan yang tidak baik untuk jantung juga dapat menyebabkan gangguan ereksi. Ini karena makanan-makanan tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh arteri koroner, yang mana juga menimbulkan dampak terhadap aliran darah ke penis. Akibatnya, penis tidak bisa ereksi dengan sempurna karena kekurangan suplai darah yang dibutuhkan.

Beberapa kebiasaan makan yang dapat memicu hal tersebut di antaranya jarang mengonsumsi buah dan sayuran, terlalu banyak mengonsumsi gorengan, makanan berlemak, dan makanan olahan.

2. Mempertahankan berat badan ideal

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit yang memengaruhi fungsi ereksi penis. Misalnya, diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan pada saraf di seluruh tubuh. Jika kerusakan terjadi pada saraf yang menyokong penis, maka dapat memicu disfungsi ereksi. Karenanya, penting menjaga berat badan tetap ideal sehingga mengurangi risiko terkena penyakit yang dapat memicu disfungsi ereksi.

3. Menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap stabil

Seiring waktu, tekanan darah dan kolesterol tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Jika kerusakan terjadi pada pembuluh yang menyuplai darah ke penis, maka hal ini dapat berujung pada disfungsi ereksi.

Karena itu, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala guna mengetahui kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.

4. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan organ hati, saraf, dan mengganggu keseimbangan hormon seks pada pria. Semua hal tersebut dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan membuat penis menjadi loyo di ranjang.

5. Berolahraga secara rutin dan teratur

Ada beragam jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah penis loyo. Misalnya, berlari, berenang, dan latihan aerobik lainnya.

Tapi ingat, perhatikan pula jenis olahraga yang dilakukan. Olahraga yang memberikan tekanan besar pada perineum, area antara skrotum dan anus, dapat memengaruhi pembuluh darah dan saraf yang menyokong penis dan memicu terjadinya disfungsi ereksi.

6. Hindari posisi bercinta yang riskan

Percaya atau tidak, beberapa kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh cedera saat melakukan aktivitas seksual. Karena itu, tidak perlu tergesa-gesa saat melakukan aktivitas seksual, dan hindari posisi bercinta yang berisiko.

7. Berhenti merokok

Ada sejumlah cara rokok memengaruhi kemampuan ereksi penis. Pertama, merokok dapat menyebabkan kerusakan dan penyumbatan pada pembuluh yang mengalirkan darah ke penis. Alhasil, penis tidak dapat ereksi maksimal meski sudah terangsang.

Tak hanya itu, kandungan nikotin dalam rokok juga dapat membuat pembuluh arteri menyempit, sehingga menghambat aliran darah ke penis.



Pakai Obat Kuat Sembarangan Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan!

Pakai Obat Kuat Sembarangan Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan!


(ath/kna)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat