Taylor Swift yang dikenal sebagai penyanyi papan atas telah membuktikan berkali-kali kemampuannya dalam menjalani konser hingga tur. Dalam tur terkininya The Eras Tour, ia akan menjalani 152 konser di seluruh dunia yang akan baru berakhir pada Desember 2024.
Sebenarnya bagaimana rahasia Taylor Swift tetap kuat dan fit selama menjalani ratusan konser tersebut? Dikutip dari People dalam sebuah wawancara sebelum tur tersebut dimulai, ia mengungkapkan bahwa salah satu rahasia untuk bisa tetap fit dalam menjalani tur adalah berlatih bernyanyi satu set list lengkap sambil berlari di atas treadmill.
Hal ini menurutnya penting, karena selama pertunjukan ia akan sering berlari di atas panggung saat bernyanyi, khususnya pada lagu-lagu cepat. Menjaga stamina untuk bernyanyi selama tiga jam tiap konser merupakan hal yang sangat krusial.
"Setiap hari saya akan berlari di treadmill sambil menyanyikan seluruh setlist sekencang-kencangnya. Saya berlari cepat untuk lagu cepat, dan aku akan berjalan cepat untuk lagu yang lebih lambat," katanya saat itu.
Bagaimana dengan di sela-sela pertunjukan? Taylor Swift mengatakan bahwa ia akan memilih untuk sesering mungkin beristirahat setelah menjalani konser selama tiga jam lebih.
Ia memilih banyak beraktivitas di atas tidur dan hanya akan bangun dan bergerak jika ada keperluan. Misalnya seperti mengambil makanan lalu kembali ke tempatnya semula.
"Ini adalah skenario impian dan saya hampir tidak dapat berbicara karena saya telah bernyanyi selama tiga pertunjukan berturut-turut. Setiap kali aku melangkah, kakiku terasa berderak karena menari dengan sepatu hak tinggi. Tapi itu adalah hal paling memuaskan yang pernah saya rasakan," ceritanya.
"Saya tidak minum alkohol ketika sedang tur. Saya juga berolahraga di sela-sela pertunjukkan untuk menjaga kekuatan dan stamina saya. Terutama ketika harus tampil beberapa hari berturut-turut," sambung Taylor Swift.
Taylor Swift mengatakan bahwa dirinya mengalami pasang surut secara kesehatan fisik dan mental selama menjalani tur tersebut. Menurutnya hal tersebut merupakan bagian yang menunjukkan bahwa dirinya 'masih' manusia.
"Saya berada di tahap itu apakah saya sakit, terluka, patah hati, tidak nyaman, atau stres. Itu bagian dari identitas saya sebagai manusia sekarang," tandasnya.
Inspiratif! Nenek Berbadan Kekar di Usia 68 Tahun
Inspiratif! Nenek Berbadan Kekar di Usia 68 Tahun
(avk/naf)