gtrees.net

Cerita di Balik 'Percobaan' Chip Otak Elon Musk pada Pasien Pertama

Para Bos Teknologi Amerika Bahas AI ada Elon Musk, Mark Zuckerberg, Bill Gates, Sam Altman, Sundar Pichai dll
Elon Musk. (Foto: REUTERS/Leah Millis)

Jakarta -

Noland Arbaugh (30) menceritakan bagaimana pengalamannya menjadi pasien pertama penerima chip otak Neuralink milik Elon Musk. Noland merupakan pasien kelumpuhan yang menjadi 'bahan percobaan' pertama penggunaan chip otak.

Operasi tersebut dilakukan pada Januari 2024. Berkat chip komputer yang diletakkan di dalam otaknya itu, ia bisa mengendalikan kursor komputer hingga bermain catur. Berikut ini adalah fakta-fakta soal Noland Arbaugh dan penelitian yang dilakukan padanya:

1. Noland Idap Kelumpuhan

Noland mengidap kondisi quadriplegia atau kondisi kelumpuhan dari leher ke bagian tubuh bawah. Kejadian itu terjadi pertama kali ketika ia berusia 22 tahun akibat kecelakaan saat berenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada momen liburan musim panas pergi berenang di sebuah dana bersama teman-temannya. Namun, pada sebuah momen kepalanya terbentur sesuatu di air yang membuat dua tulang belakang di lehernya terkilir.

Dokter mendiagnosisnya mengidap quadriplegia dan membuat Noland memerlukan perawatan jangka panjang.

"Tidak mudah untuk dilihat sebagai pengidap lumpuh setelah selalu menjadi 'jiwa' ketika pesta bersama teman-teman. Saya berjuang dengan mereka yang menganggap saya lemah, atau rapuh. Saya akan mengalami serangan panik ketika seperti makan karena merasa khawatir tersedak," kata Noland dikutip dari Mirror, Selasa (11/6/2024).

2. Awal Mula Percobaan Chip Otak

Pada September 2023, salah satu teman menceritakan pada soal percobaan chip otak Neuralink yang akan dilakukan. Mendengar hal tersebut, Noland memutuskan untuk mendaftar dan diterima menjadi pasien penelitian tersebut.

Empat bulan kemudian tepatnya pada Januari 2024, ia akhirnya dioperasi dan menjadi orang pertama yang memiliki chip di dalam otaknya. Chip seukuran koin tersebut merupakan komputer-otak antarmuka (BCI) yang bisa menerjemahkan gerakan yang diinginkan otak ke dalam perintah komputer.

Dengan begitu Noland bisa 'mengendalikan' komputer hanya dengan pikirannya.

"Sebagai pengidap quadriplegia yang tersisa dari diri saya hanyalah otak. Satu hal yang membuat saya bersyukur kepada Tuhan setiap hari sejak kecelakaan itu bahwa Tuhan mewariskan kepada saya kemampuan berpikir dan kepribadian saya. Jadi menjalani operasi otak adalah sesuatu yang harus saya pikirkan," katanya.

Setelah pulih dari operasi, ia mulai berlatih menggunakan chip yang ada di otaknya. Hanya dalam beberapa hari, ia berhasil menggerakkan kursor di layar komputernya. Ia selanjutnya bahkan bisa menelusuri web, mengirim pesan teks, menggunakan media sosial, hingga bermain gim seperti catur atau permainan strategi.



Simak Video "Chip yang Dipasang di Otak Manusia Sempat Bermasalah, Neuralink Klaim Tak Bahaya"
[Gambas:Video 20detik]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat