gtrees.net

Jakarta -

Asam urat terbentuk karena terjadinya proses metabolisme dari pemecahan protein. Pada dasarnya, asam urat memiliki peran yang penting bagi tubuh, yaitu sebagai antioksidan. Akan tetapi, jika pemecahan tersebut terjadi terus menerus maka akan memproduksi purin yang berlebih sehingga bisa memicu terjadinya penyakit asam urat.

Puncaknya, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi asam urat seperti gangguan ginjal (batu ginjal) dan adanya penumpukan kristal asam urat di bawah kulit (tophi). Kondisi ini kemudian bisa mengakibatkan peradangan sendi (Gout artritis) yang mengakibatkan gerak seseorang menjadi terbatas, bahkan bisa mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen.

Gejala Awal Asam Urat Tinggi

Gejala awal asam urat tinggi yang dialami kebanyakan penderita antara lain, nyeri atau rasa tidak nyaman di persendian, terutama pada lutut dan jari jari tangan. Kemudian rasa nyeri dan tidak nyaman tersebut beralih menjadi peradangan sendi atau Gout Artritis.

"Gout artritis atau radang sendi karena asam urat disebabkan kadar purin yang tinggi di dalam darah sehingga memicu terbentuknya kristal pada persendian," ujar dokter spesialis gizi klinik dr. Maretha dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2024).

Batasi Asupan Dengan Mengurangi Makanan Tinggi Purin

Ketika asam urat tinggi dan persendian terasa nyeri maka penderita asam urat wajib membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg per hari. Beberapa makanan tinggi purin yang bisa dihindari, yaitu jeroan hati, babat, usus, ampela dan sejenisnya. Oleh Karena itu, untuk hidup sehat maka setiap individu harus menjaga kadar normal asam urat tersebut dengan mengubah pola hidup dan pola makan lebih sehat.

Rekomendasi yang baik untuk mengontrol dan meredakan asam urat, yaitu tanaman-tanaman herbal yang secara alamiah bisa memperbaiki system-sistem di dalam tubuh manusia. Adapun tanaman-tanaman herbal bisa ditemukan di sekitaran rumah, seperti jahe, temulawak, kelor, serai, kumis kucing dan kulit kayu manis. Tanaman-tanaman tersebut sangat tinggi khasiatnya.

Manfaat dan Kandungan Tanaman Herbal untuk Asam Urat

Seperti jahe Zingiberis Officinale Rhizoma, menurut Tri Lamtiur P pada Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, jahe memiliki volatile oil dan non volatile oil yang dapat menurunkan kadar asam urat darah.

Selain jahe, tanaman herbal yang berfungsi menurunkan kadar asam urat, yaitu temulawak (Curcuma Xanthorrhiza). Temulawak juga memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Zat yang terkandung di tanaman temulawak di antaranya, kurkumin xantorizol, kurkuminoid dan minyak atsiri.

Tanaman herbal selanjutnya adalah daun kelor. Daun ini tidak bisa dianggap remeh mengenai kandunganya. Senyawa flavonoid dan tanin yang terkandung dalam daun kelor dapat menghambat aktivitas xantin oksidase sehingga dapat menghambat pembentukan asam urat.

Selanjutnya, tanaman yang sering dijumpai dilingkungan rumah pedesaan, yaitu sereh atau daun sereh. Tanaman tersebut sangat kaya kandungan, di antaranya mengandung geraniol, citronella geraniol, eugenol dan limonene. Sereh juga berfungsi sebagai detoksifikasi sehingga bisa meluruhkan kadar asam urat.

Ada juga tanaman kumis kucing. Tanaman tersebut juga memiliki banyak manfaat salah satunya adalah membantu mengobati asam urat karena kumis kucing mengandung flavonoid, fenolik dan asam kafeat. Kandungan tersebut berfungsi sebagai anti radang sehingga dapat mengurangi resiko asam urat tinggi.

Tanaman lainnya, yaitu kulit kayu manis (Cinnamomum Burmannii), yang memiliki manfaat yang serupa. Kulit kayu manis mengandung senyawa aktif tanin dan flavonoid, yaitu untuk menghambat berlebihnya asam urat di dalam tubuh.

Rekomendasi Terbaik Susu Kombinasi Rempah Anti Purin Tinggi

Adapun tanaman herbal atau rempah yang sudah disebutkan di atas sebaiknya secara rutin dikonsumsi bagi yang mempunyai riwayat asam urat tinggi. "Disarankan untuk konsumsi rempah seperti jahe dan sereh. Kandungan antiinflamasi dan antioksidan didalamnya mampu mengurangi peradangan sendi akibat asam urat," ujar dr. Maretha.

Kalaupun sulit menemukan rempah tersebut, ada rekomendasi minuman herbal yang lengkap akan kandungan rempah, yaitu Susu Etacefit.

Etacefit adalah susu kambing etawa kombinasikan rempah herbal, yang memiliki manfaat signifikan untuk kesehatan sendi dan tulang. Adapun Susu Etacefit mengandung komposisi gabungan ekstrak dari jahe (Zingiberis Officinale Rhizoma), temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Rhizoma), kelor (Moringa Oleifera Folium), serai (Cymbopogon Flexuosus Folium), kumis kucing (Orthosiphon Aristatus Herba) dan kulit kayu manis (Cinnamomum Burmannii Cortex).

Susu Kambing Etacefit cocok untuk lanjut usia (Lansia) untuk merawat tulang dan yang membutuhkan solusi bagi penderita nyeri sendi karena asam urat. Etacefit tidak menyebabkan ketergantungan seperti halnya obat-obatan. Rasanya pun nikmat karena memiliki rasa khas rempah yang nyaman bagi tenggorokan dan badan terasa lebih hangat serta aman untuk pencernaan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Susu Kambing Etacefit, silakan kunjungi website etacefit.id dan akun media sosial Instagram @etacefit.official.

(Content Promotion/Etacefit)