gtrees.net

Buka-bukaan Billie Eilish Kecanduan Nonton Porno, Rusak Otak-Picu Gangguan Mental

LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 18: (EDITORIAL USE ONLY) Billie Eilish accepts the International Female Solo Artist award during The BRIT Awards 2020 at The O2 Arena on February 18, 2020 in London, England. (Photo by Gareth Cattermole/Getty Images)
Billie Eilish kecanduan porno. (Foto: Gareth Cattermole/Getty Images)

Jakarta -

Pengakuan Billie Eilish soal kecanduan menonton film porno kembali disorot. Dalam sebuah wawancara di The Howard Stern Show, dirinya buka-bukaan soal bagaimana kecanduan porno berpengaruh pada kerusakan otaknya.

Billie Eilish mengaku mulai menonton film porno saat masih berusia 11 tahun.

"Saya dulu sering menonton film porno, sejujurnya. Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kupikir begitulah cara untuk belajar berhubungan seks. Sejujurnya, saya menonton film porno yang melecehkan ketika saya berusia 14 tahun."

Sampai pada akhirnya, Billie Eilish mengaku mulai kecanduan dengan jenis video porno yang tidak wajar, melibatkan kekerasan. Menurutnya, saat itu dia meyakini begitulah cara yang benar berhubungan seks di dunia nyata.

Billie Eilish merasa dirinya tidak bisa mengontrol diri.

Pada akhirnya, Eilish mengatakan dia merasa pornografi menghancurkan otaknya, berdampak pada kesehatan mental. Interaksi sosial menjadi berkurang, setiap malam Billie Eilish bahkan berjuang melawan panic attack.

Ia juga seringkali mengalami sleep paralysis, kondisi ketika seseorang tidak dapat bergerak dan tidak bisa berbicara ketika bangun dari tidur atau saat akan tidur.

Dikutip dari Teen Vogue, penelitian menunjukkan pornografi dapat memengaruhi cara kaum muda memandang seks, sesuatu yang diperparah oleh minimnya pendidikan seks di banyak negara. Seperti yang dikatakan Eilish, banyak anak muda menganggap pornografi adalah cara untuk belajar tentang seks.

Tapi, seperti yang dikatakan banyak orang sebelumnya, pornografi tidak mendidik. Ini dimaksudkan sebagai fantasi, bukan indikasi seperti apa hubungan seksual di kehidupan nyata.



Polisi Periksa Kejiwaan Siskaeee

Polisi Periksa Kejiwaan Siskaeee


(naf/naf)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat