Guinea Equatorial melaporkan temuan wabah baru virus Marburg. Virus tersebut dikenal begitu menular dan sama mematikannya dengan Ebola. Hingga kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sudah ada 9 kasus kematian akibat infeksi virus tersebut.
"Selain 9 kematian, Guinea melaporkan sedikitnya 16 kasus diduga virus Marburg dengan gejala termasuk demam, kelelahan, muntah darah, dan diare," jelas WHO, dikutip dari US News, Selasa (14/2/2023).
Berikut ini adalah fakta-fakta soal virus Marburg yang saat ini sedang mewabah di Guinea Equatorial:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu Keluarga dengan Ebola
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menjelaskan jika virus Marburg berada di dalam satu keluarga dengan Ebola. Keduanya sama sama merupakan keluarga Filoviridae (filovirus). Walaupun kedua virus tersebut berbeda, gejala klinis yang muncul diyakini serupa.
"Setelah diperiksa akhirnya ditemukan saat itu bahwa ini ada virus dari keluarga Filoviridae namanya. Ini satu keluarga dengan ebola virus yang juga satu kelompok itu," jelas Dicky pada , Rabu (15/2).
Sudah Ada sejak Lama
Tak hanya itu saja, Dicky juga menjelaskan bahwa virus ini sebenarnya sudah ditemukan semenjak 1976. Virus ini pertama kali ditemukan oleh virologis di Marburg dan Frankfurt, Jerman.
NEXT: Penyebab merebaknya virus Marburg
Simak Video "WHO Ingatkan Infeksi Covid-19 Belum Berakhir"
[Gambas:Video 20detik]